Kamis, 02 Desember 2010

LINUX

Sejarah Linux

Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.
Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.

Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa dijalankan.




1.2 Kemampuan LINUX

• Multiuser
• Multiprocessor
• Multitasking, memungkinkannya program-program berjalan bersamaan
• (background)
• MultiThreading, dapat menciptakan subproses dengan cara efisien
• Pembelokkan I/O, Pipe dan Filter
• Local dan Network File System
• Security, login dengan password, ownership, group
• X-Window System
1.3 Cara Menginstal Linux

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A
[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................
boot:_ [ENTER]


LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:
' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]
' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].
' Relase Notes '
Pilih [ENTER].
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the Keyboard
tekan [ENTER].
' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,
qwerty/us : U.S. English (QWERTY)
[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]
' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]
' Lilo Limitations '
[ENTER]
' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]
Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]
' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]
' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]
' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]
' Please Wait '
' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]
' Please Wait '


LANGKAH VIII
Memilih Driver
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]
' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]
' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,
1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]
' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]
' kebdev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]
' mousedev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]
' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]
' eepro100 '
pilih, [ENTER]
atau bila gagal bisa coba bonding
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]
' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]
' msdos '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]
' apm '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih, ' cpuid ' [ENTER]
' cpuid '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
Pilih, ' Exit ' [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the network
[ENTER]
' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]
' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]
' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]
' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]
' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]











LANGKAH X
Menginstall Base System
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install the base system
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]
' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]
' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make System Bootable
[ENTER]
' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]
' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]
' Securing LILO '
[ENTER]



LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make a Boot Floppy
Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]
' Change Disk '
[ENTER]
Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Reboot The System
[ENTER]
' Reboot The System? '
Pilih,
Yes [ENTER]
Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.
Keluarkanlah cd deal dari cdrom.
Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,
Linux
WIN/Dos
Pilih Linux [ENTER]












LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian
Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
' Debian System Configuration '
[ENTER]
' TimeZone Configuration '
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]
What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]
Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]
' Password setup '
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]
Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]
Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]
Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]
Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]
' Debian System Configuration '
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]
Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]
' Apt Configuration '
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]
Masukkan cd deal ke dalam cdrom.
Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]
Scan another CD?
pilih [ENTER]
Add another apt source?
pilih [ENTER]
Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]
Run tasksel?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih, [ENTER]
Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]
Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]
I can do .....
[---Please return---]
[ENTER]
You must choose one of the options below:
Enter value (default='1', 'x' to restart):
Ketik,
5 [ENTER]
'Debian System Configuration '
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]



LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)
Coba masukkan login root dan passwordnya.
Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:
apt-get install "nama paket" [ENTER]
Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall linux.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :
apt-get install linux [ENTER]
Do you want to continue? [y/n]
ketikan y [ENTER]
Setelah selesai menginstall linux coba ketikkan perintah ini di console :
linux kambing.vlsm.org [ENTER]
Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.























1.4 Kelebihan Linux dibanding system operasi lain adalah :

 Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam hard disk walau ada beberapakondisi dimana data disimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses special dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam hard disk.
 Ketika program dijalankan, program linux dijalankan dari hard disk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
 Linux/UNIX menyediakan service untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file, sesuai kebutuhan.
 Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hierarki.
 Linux/UNIX adalah salah satu system operasi yang termasuk ke dalam kelas system operasi yang dapat melakukan multitasking (keadaan dimana suatu system operasi melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
 Linux?UNIX mendukung multiuser (sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam system. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dalam sistem.
 Linux bersifat Open Source, dimana dapat dilakukan modifikasi gratis, tanpa licency. Sehingga pembayaran system operasi ini hanya dibebankan pada pendistribusian atau pencopyan.
 Linux mempunyai kemampuan untuk melakukan operating sistem secara Live CD (system dijalankan di memori, dan di load dari CD)
















1.5 distro Linux, diantaranya :
• RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusipertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
• Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasiLinux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi. Dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
• SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
• WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.


BAB II
DASAR-DASAR LINUX

2.1 PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX
2.1.1 Pipeline
Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar. Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:

• # ls –1 /etc | more
Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:
• # ls /etc | sort | more
Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.




2.1.2 Filter
Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir (dengan pipeline ke sort).
Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:

2.1.3 Perintah grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukanya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler expression.
Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang login pada komputer Anda.
Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang mengandung karakter “PM”
• # w –h I grep PM
Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w
Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan perintah:
• # grep dan /etc/passwd

2.1.4 Perintah wc
Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.
Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc, maka ketikkan perintah:
• # ls /etc I wc –1
Hasilnya adalah :
84 753 4908
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori), 753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.
Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file.
Jika Anda jalankan perintah:
• # wc data.txt
maka hasilnya adalah
3 15 104 data
yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104 karakter.



2.1.5 Perintah sort
Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai berikut:
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah
• # sort kelas1.txt
Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:
Budi
Gama
Asep
Mukhlis
Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan berdasarkan abjad, gunakan perintah:
• # cat kelas1.txt kelas2.txt | sort |lpr
Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.

2.1.6 Perintah cut
Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.
Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom ini saja, Anda dapat menggunakan:
• # who | cut -c1-8
Hasilnya adalah
Daniel
train-01
train-02
Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.
Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

2.1.7 Perintah uniq
Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:
Bambang
Badu
Budi
Ade
Bambang
Ade
Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan perintah:
# cat kelas.txt |sort |
uniq
Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

2.1.8 Reguler expression
Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.
Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.
2.1.9 Bash Shell
Sekitar tahun 1983-1990 shell yang paling populer dan banyak digunakan pada lingkungan unix adalah c shell dan bourne shell, hingga dikembangkannya bash. Bash atau Bourne Again SHell merupakan pengembangan dari shell unix sebelumnya, sh yang dibuat oleh steve bourne. Bash kompatibel dengan shell sh yang bersama-sama menggunakan fitur dari ksh dan csh. Bash merupakan perbaikan dari sh untuk mode interaktif dan penggunaan pemrograman bash dikembangkan oleh brian fox dari Free Software Foundation. Shell ini mempunyai lisensi GNU copyleft sehingga bebas digunakan. Saat ini bash semakin berkembang dan banyak dijadikan sebagai shell default untuk sistem operasi linux seperti red hat dan centos. Bash semakin sempurna dengan tambahan fasilitas yang terdapat pada c shell dan korn shell. Pada tutorial kali ini, kita akan mengulas tentang shell yang bernama bash.





BAB III
Penutup

3.1 KESIMPULAN
Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa dijalankan.


3.2 SARAN

Sebaiknya pada zaman sekarang ini pengguna komputer harus tau tentang perkembangan linux karena linux yang bersifat open source (gratis untuk di gunakan). Sampai saat ini linux juga masih sedikit terserang virus, walupun tampilannya kurang menarik tetapi layak untuk di gunakan.

Sejarah Linux

Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.
Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.

Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa dijalankan.




1.2 Kemampuan LINUX

• Multiuser
• Multiprocessor
• Multitasking, memungkinkannya program-program berjalan bersamaan
• (background)
• MultiThreading, dapat menciptakan subproses dengan cara efisien
• Pembelokkan I/O, Pipe dan Filter
• Local dan Network File System
• Security, login dengan password, ownership, group
• X-Window System
1.3 Cara Menginstal Linux

LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A
[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.

LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................
boot:_ [ENTER]


LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:
' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]
' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].
' Relase Notes '
Pilih [ENTER].
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the Keyboard
tekan [ENTER].
' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,
qwerty/us : U.S. English (QWERTY)
[ENTER]

LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]
' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]
' Lilo Limitations '
[ENTER]
' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]
Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]

LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
pilih [ENTER]

LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]
' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]
' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]
' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]
' Please Wait '
' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]
' Please Wait '


LANGKAH VIII
Memilih Driver
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]
' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]
' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,
1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]
' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]
' kebdev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]
' mousedev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]
' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]
' eepro100 '
pilih, [ENTER]
atau bila gagal bisa coba bonding
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]
' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]
' msdos '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]
' apm '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih, ' cpuid ' [ENTER]
' cpuid '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
Pilih, ' Exit ' [ENTER]

LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the network
[ENTER]
' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]
' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]
' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]
' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]
' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]











LANGKAH X
Menginstall Base System
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install the base system
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]
' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]
' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.

LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make System Bootable
[ENTER]
' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]
' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]
' Securing LILO '
[ENTER]



LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make a Boot Floppy
Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]
' Change Disk '
[ENTER]
Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy

LANGKAH XIII
Mereboot Komputer
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Reboot The System
[ENTER]
' Reboot The System? '
Pilih,
Yes [ENTER]
Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.
Keluarkanlah cd deal dari cdrom.
Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,
Linux
WIN/Dos
Pilih Linux [ENTER]












LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian
Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
' Debian System Configuration '
[ENTER]
' TimeZone Configuration '
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]
What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]
Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]
' Password setup '
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]
Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]
Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]
Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]
Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]
' Debian System Configuration '
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]
Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]
' Apt Configuration '
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]
Masukkan cd deal ke dalam cdrom.
Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]
Scan another CD?
pilih [ENTER]
Add another apt source?
pilih [ENTER]
Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]
Run tasksel?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih, [ENTER]
Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]
Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]
I can do .....
[---Please return---]
[ENTER]
You must choose one of the options below:
Enter value (default='1', 'x' to restart):
Ketik,
5 [ENTER]
'Debian System Configuration '
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]



LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)
Coba masukkan login root dan passwordnya.
Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:
apt-get install "nama paket" [ENTER]
Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall linux.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :
apt-get install linux [ENTER]
Do you want to continue? [y/n]
ketikan y [ENTER]
Setelah selesai menginstall linux coba ketikkan perintah ini di console :
linux kambing.vlsm.org [ENTER]
Jika berhasil masuk ke halaman kambing.vlsm.org berarti anda berhasil.























1.4 Kelebihan Linux dibanding system operasi lain adalah :

 Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam hard disk walau ada beberapakondisi dimana data disimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses special dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam hard disk.
 Ketika program dijalankan, program linux dijalankan dari hard disk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
 Linux/UNIX menyediakan service untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file, sesuai kebutuhan.
 Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hierarki.
 Linux/UNIX adalah salah satu system operasi yang termasuk ke dalam kelas system operasi yang dapat melakukan multitasking (keadaan dimana suatu system operasi melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
 Linux?UNIX mendukung multiuser (sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam system. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dalam sistem.
 Linux bersifat Open Source, dimana dapat dilakukan modifikasi gratis, tanpa licency. Sehingga pembayaran system operasi ini hanya dibebankan pada pendistribusian atau pencopyan.
 Linux mempunyai kemampuan untuk melakukan operating sistem secara Live CD (system dijalankan di memori, dan di load dari CD)
















1.5 distro Linux, diantaranya :
• RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusipertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
• Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasiLinux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi. Dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
• SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
• WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.


BAB II
DASAR-DASAR LINUX

2.1 PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX
2.1.1 Pipeline
Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar. Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:

• # ls –1 /etc | more
Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:
• # ls /etc | sort | more
Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.




2.1.2 Filter
Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir (dengan pipeline ke sort).
Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:

2.1.3 Perintah grep
Perintah grep digunakan untuk menyaring masukanya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler expression.
Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang login pada komputer Anda.
Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang mengandung karakter “PM”
• # w –h I grep PM
Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w
Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan perintah:
• # grep dan /etc/passwd

2.1.4 Perintah wc
Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.
Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc, maka ketikkan perintah:
• # ls /etc I wc –1
Hasilnya adalah :
84 753 4908
Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori), 753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.
Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file.
Jika Anda jalankan perintah:
• # wc data.txt
maka hasilnya adalah
3 15 104 data
yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104 karakter.



2.1.5 Perintah sort
Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai berikut:
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah
• # sort kelas1.txt
Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:
Budi
Gama
Asep
Mukhlis
Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan berdasarkan abjad, gunakan perintah:
• # cat kelas1.txt kelas2.txt | sort |lpr
Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.

2.1.6 Perintah cut
Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.
Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom ini saja, Anda dapat menggunakan:
• # who | cut -c1-8
Hasilnya adalah
Daniel
train-01
train-02
Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.
Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

2.1.7 Perintah uniq
Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:
Bambang
Badu
Budi
Ade
Bambang
Ade
Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan perintah:
# cat kelas.txt |sort |
uniq
Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

2.1.8 Reguler expression
Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.
Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.
2.1.9 Bash Shell
Sekitar tahun 1983-1990 shell yang paling populer dan banyak digunakan pada lingkungan unix adalah c shell dan bourne shell, hingga dikembangkannya bash. Bash atau Bourne Again SHell merupakan pengembangan dari shell unix sebelumnya, sh yang dibuat oleh steve bourne. Bash kompatibel dengan shell sh yang bersama-sama menggunakan fitur dari ksh dan csh. Bash merupakan perbaikan dari sh untuk mode interaktif dan penggunaan pemrograman bash dikembangkan oleh brian fox dari Free Software Foundation. Shell ini mempunyai lisensi GNU copyleft sehingga bebas digunakan. Saat ini bash semakin berkembang dan banyak dijadikan sebagai shell default untuk sistem operasi linux seperti red hat dan centos. Bash semakin sempurna dengan tambahan fasilitas yang terdapat pada c shell dan korn shell. Pada tutorial kali ini, kita akan mengulas tentang shell yang bernama bash.





BAB III
Penutup

3.1 KESIMPULAN
Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.

Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor
(seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa dijalankan.


3.2 SARAN

Sebaiknya pada zaman sekarang ini pengguna komputer harus tau tentang perkembangan linux karena linux yang bersifat open source (gratis untuk di gunakan). Sampai saat ini linux juga masih sedikit terserang virus, walupun tampilannya kurang menarik tetapi layak untuk di gunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar